"Semuanya terlalu cepet bos, kayaknya gue belom siap."
"Ck, belom siap nulis apa belom siap ada sesorang yang memperhatikan elo?"
"Ga ada yang perhatian sama gue dari dulu, keluarga gue juga gatau kalo gue suka nulis."
"Gue perhatian sama lo, gue tau lo suka nulis, lo fine fine aja."
"Itu dia masalahya bos. Gue ngerasa gue udah nyaman sama hidup gue sekarang, toko buku, bos, semua udah cukup lagi."
"Lo ga mau maju?"
"Kalo gue maju dan ternyata gue ga suka, gue takut ga bisa balik lagi bos."
"Jadi masalah terbesar adalah diri lo sendiri, bukan Tere."
"Rasa ketakutan lo itu udah ngilangin rasa lo yang sebenarnya ke dia, lo takut dengan hal hal yang baru, salah satunya dianggap spesial oleh seseorang. Karena dari kecil ga ada pernah orang yang memperlakukan elo seperti tere memperlakukan elo sekarang."
"Gue cabut."